5 Tips Memilih Sekolah yang Baik untuk Anak

5 Tips Memilih Sekolah yang Baik untuk Anak – Setiap orang tua umumnya menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Tak sedikit dari mereka yang menyiapkan dana pendidikan sejak awal agar anaknya bisa masuk ke sekolah tertentu. Bahkan, ada pula orang tua yang mendaftarkan anaknya ke sekolah sejak si kecil masih bayi karena banyaknya antrean untuk masuk sekolah tersebut.

Nah, memilih sekolah yang baik untuk anak menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi sebagian orang tua. Untuk itu, berikut ini lima tips yang bisa Anda coba dalam memilih sekolah sebagaimana dikutip dari prisonersamongus.

Tips Memilih Sekolah untuk Anak

Lakukan Riset

Sebelum membuat daftar sekolah yang ingin dituju, lakukan riset terlebih dahulu seputar nilai-nilai yang cocok untuk keluarga dan anak Anda. Salah satu hal yang bisa dipertimbangkan adalah lingkungan dan prestasi sekolah. Anda bisa melakukan riset melalui situs resmi atau media sosial sekolah, berkunjung ke sekolah langsung, atau bertanya ke guru, siswa, dan wali murid.

Biaya

Sekolah yang baik belum tentu memiliki biaya yang mahal, begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, pastikan bahwa biaya sekolah tersebut sesuai dengan anggaran yang sudah Anda siapkan. Jangan sampai pendidikan anak justru jadi beban terlalu besar bagi keuangan keluarga ya.

Nilai Inti Sekolah

Nilai inti atau core value berkaitan dengan pendekatan apa yang digunakan dalam sistem pendidikan sekolah tersebut. Ada sekolah yang fokus pada pengembangan akademik, ada pula yang lebih unggul di bidang seni dan olahraganya. Pastikan pendekatan tersebut sesuai dengan tujuan Anda menyekolahkan si kecil ya.

Infrastruktur

Beberapa hal terkait infrastruktur sekolah yang perlu Anda pertimbangkan yaitu ketersediaan taman bermain, lapangan olahraga, kondisi ruang kelas, dan kebersihan kamar mandi. Memperhatikan infrastruktur sekolah penting dilakukan demi kenyamanan anak.

Baca juga: Tanamkan Karakter Masa Depan, Ini Cara JIS Dekatkan Nilai Budaya kepada Siswa

Kurikulum

Mengutip laman Kurikulum Kemdikbud RI, satuan pendidikan dapat menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tahun ajaran 2022/2023 secara mandiri. IKM terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

  1. Mandiri Belajar, yaitu menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013 yang disederhanakan.
  2. Mandiri Berubah, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.
  3. Mandiri Berbagi, yaitu menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Dengan adanya pembaruan tersebut, penting bagi orang tua untuk mengetahui perbedaan dari masing-masing kurikulum dan sekolah mana yang menerapkannya.

Seberapa Penting Menyiapkan Dana Pendidikan Anak?

Seberapa Penting Menyiapkan Dana Pendidikan Anak? – Biaya pendidikan hampir dipastikan meningkat setiap tahunnya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata kenaikan biaya pendidikan mencapai 10 persen per tahun. Hal ini tentu membuat orang tua perlu memastikan dana pendidikan anak selalu cukup, untuk menghadapi tahun ajaran baru anak sekolah yang biasanya menyedot banyak biaya.

Ya Moms, memastikan masa depan anak dengan memberikan pendidikan terbaik tentu menjadi salah satu tujuan finansial Anda dan suami. Oleh karena itu, menurut Wealth Management Division Head Bank OCBC NISP, Juky Mariska, penting bagi orang tua untuk mempersiapkan dana pendidikan dengan pengelolaan yang tepat, apalagi jika Anda punya rencana prisonersamongus untuk menyekolahkan anak sampai ke luar negeri.

“Setiap orang punya life goals yang berbeda-beda, bagi mereka yang sudah menikah misalnya, punya rencana buat punya rumah, kemudian pas punya anak tujuannya berubah menjadi mempersiapkan kebutuhan anak termasuk dana pendidikan,” kata Juky dalam acara offee Chit-Chat with ON bersama OCBC NISP di First Crack Coffee, Rabu (7/9).

Pentingnya Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

Kenaikan biaya pendidikan yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadi alasan penting ibu dan ayah perlu mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini, salah satunya dengan menabung. BPS mencatat inflasi dari sektor pendidikan di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 1,2 persen. Sedangkan uang pangkal masuk sekolah di Indonesia juga mengalami kenaikan setiap tahunnya.

“Kalau tanpa menabung pasti ada saja keperluan di tengah kehidupan. Sehingga, menabung itu penting supaya (mereka) yang punya tujuan finansial itu lebih berkomitmen untuk menyisihkan dana,” lanjut Juky.

Menurutnya, banyak masyarakat Indonesia yang sudah sadar akan kepentingan menabung untuk masa depan. Menurut hasil Financial Fitness Index Bank OCBC NISP 2022, sebanyak 46 persen masyarakat Indonesia menabung secara rutin minimum 20 persen dari pendapatan. Namun, sering kali mereka patah arang di tengah jalan karena tabungannya ternyata tidak sesuai dengan harga kenaikan barang. Artinya, mempersiapkan dana pendidikan anak tidak cukup hanya dengan menabung, Moms.

Baca juga: Apa Itu Playdate serta Manfaatnya bagi Anak?

Hal ini tergantung pada jangka waktu persiapan dana. Semakin singkat jangka waktunya, mungkin tabungan atau deposito akan menjadi pilihan yang lebih aman dan tepat. Sementara, jangka waktu yang lebih panjang mungkin akan cocok dengan pilihan instrumen investasi lebih luas yang sesuai dengan profil risiko. Berinvestasi yang terencana sesuai dengan profil risiko dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan finansial dengan lebih optimal, termasuk soal persiapan dana pendidikan si kecil.

“Kuncinya adalah rutin dalam berinvestasi dan tentukan jangka waktu investasinya. Yang terpenting selalu ingat bahwa financially fit itu dimulai dari meningkatkan pemahaman dasar, memperbaiki kebiasaan manajemen keuangan yang salah dan meluruskan mindset terkait finansial yang keliru,” pungkas Juky.