Cara Menanamkan Karakter Positif pada Anak

Cara Menanamkan Karakter Positif pada Anak – Kesuksesan anak dalam menghadapi masa depan tidak hanya ditentukan oleh kecakapan akademik, namun juga karakter positif yang dimilikinya. Hal inilah yang membuat pendidikan karakter penting untuk ditanamkan sejak usia dini, Moms.

Sejak 2016, pemerintah pun mulai fokus dan memprioritaskan penerapan pendidikan karakter di sekolah formal. Dalam pendidikan karakter ini, soft skill dan sikap-sikap yang sesuai dengan norma ditanamkan kepada anak-anak di sekolah. Tujuannya agar anak tidak mudah kehilangan arah saat dewasa dan lebih siap menghadapi masa depan yang dinamis.

Nah Moms, sebagai orang tua, Anda juga bertanggung jawab dalam mengajarkan pendidikan karakter pada anak. Anda bisa mengajarkannya prisonersamongus dengan cara-cara sederhana, seperti:

1. Ajak anak berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang

Bumi kita tercinta dihuni oleh miliaran manusia dari berbagai budaya, bahasa, ras, hingga kepercayaan yang berbeda. Untuk itulah, sangat penting membiasakan anak untuk berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang, Moms.

Dengan tetap mendampingi anak, jangan pernah membatasi anak untuk berinteraksi dengan orang lain yang berbeda latar belakang. Anda juga bisa mengajak anak liburan ke tempat yang punya budaya berbeda dari lingkungannya. Hal tersebut secara tidak langsung akan melatih anak untuk terbiasa menerima perbedaan, mengajarkannya berempati, dan bersikap adil tanpa membeda-bedakan.

2. Ajak anak ikut kegiatan sosial

Mengajak anak untuk ikut serta dalam kegiatan sosial merupakan salah satu cara memupuk kepeduliannya sedari dini. Anda bisa mengajak anak menyumbangkan pakaian dan mainannya yang sudah tidak terpakai kepada orang yang membutuhkan, atau mengajak anak merayakan ulang tahun di panti sosial.

Atau mengajak anak aktif melakukan kegiatan sosial di lingkungan sekolahnya. Misalnya saja di JIS (Jakarta Intercultural School), siswa diajak untuk lebih berempati melalui berbagai program sosial, mulai dari mengajar bahasa Inggris untuk anak kurang mampu, hingga kegiatan konservasi untuk kelestarian lingkungan. Hal ini tak hanya bertujuan meningkatkan kepedulian siswa, namun juga menanamkan sifat-sifat positif agar siswa kelak dapat menjadi yang terbaik untuk dunia atau sesuai tagline JIS, Best for The World.

Sambil melakukan kegiatan sosial, jangan lupa untuk memberi pengertian bahwa perbuatan baik yang anak lakukan bisa membuat orang lain bahagia. Dengan begitu, anak akan lebih menghargai hal-hal kecil yang dilakukan orang lain kepadanya kelak, melatih anak agar tidak egois, serta menanamkan sikap empati yang akan memudahkannya berhubungan dengan orang lain saat ia dewasa.

3. Perbanyak interaksi dengan alam

Liburan juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk membangun karakter anak, Moms. Misalnya dengan mengajak anak untuk ‘berkenalan’ dan berinteraksi dengan alam sekitarnya.

Anda bisa mengajak anak menelusuri bukit sambil menghirup udara segar pegunungan, bermain di sungai, atau mengajaknya bercocok tanam di sekitar halaman rumah. Jangan takut kotor ya, Moms, sebab di balik itu semua, Anda sedang mengajarkan anak untuk lebih bijaksana, tidak egois, dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.

4. Pilih sekolah yang mendukung pendidikan karakter

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat pertama kali memilih sekolah untuk anak. Salah satunya adalah memilih sekolah yang tidak hanya mementingkan Intelligence Quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual saja, tapi juga Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan emosional.

JIS adalah sekolah yang menyadari pentingnya pendidikan karakter agar anak dapat ikut andil di dunia melalui karakter baik yang tertanam sejak dini. Dengan dengan visinya mengantarkan siswa untuk menjadi Best for the World, JIS memiliki berbagai program dengan mengutamakan ‘service learning’ yang rutin dilakukan membentuk karakter anak didiknya sekaligus memberi manfaat bagi dunia.

Di antaranya komunitas menanam mangrove, dan komunitas membaca buku bersama. Tak hanya itu, JIS juga memiliki kegiatan sukarelawan seperti komunitas yang mengajak siswa mengajar untuk anak-anak yang membutuhkan, hingga mengajarkan kesenian tradisional bersama anak-anak di panti asuhan yang rutin dilakukan sebulan sekali.

Sebagai sekolah yang memiliki akreditasi nasional oleh Kemendikbud dan telah terakreditasi oleh International Baccalaureate®, Advanced Placement® CollegeBoard, Western Association of Schools and Colleges (WASC), dan Council of International Schools (CIS), JIS menggunakan kurikulum internasional dengan tenaga pendidik yang kompeten serta murid dari berbagai latar belakang budaya dan ras.

Baca juga: Mengenal Program Early Years di Jakarta Intercultural School

Kelebihan ini akan membuat anak belajar untuk saling toleransi dan menerima perbedaan dengan lapang dada.

Terlebih JIS juga didukung dengan berbagai fasilitas lengkap dan memadai yang dapat menunjang kebutuhan anak sesuai dengan minat dan bakatnya. Mulai dari fasilitas untuk menunjang bakat anak di bidang seni, olahraga, sains, bahkan hingga berbagai fasilitas lain yang akan mendukung kegiatan positif anak.

Moms, menyekolahkan si kecil di JIS bisa menjadi pilihan tepat untuk memaksimalkan kecerdasan intelektual, menanamkan pendidikan karakternya sejak dini, sekaligus mempersiapkan anak agar menjadi Best for The World.

Menanamkan pendidikan karakter sejak dini di lingkungan keluarga, didukung berbagai kegiatan positif dan fasilitas lengkap di JIS akan membentuk anak menjadi pribadi yang siap menghadapi masa depan secara global.