Perbedaan Sastra, Pendidikan Bahasa, dan Linguistik

Perbedaan Sastra, Pendidikan Bahasa, dan Linguistik – Apa sih bedanya kuliah sastra, pendidikan bahasa, dan linguistik?

Squad, jurusan pendidikan bahasa sudah familier di telinga kamu, ‘kan? Mungkin kamu juga sudah memiliki bayangan tersendiri tentang mata kuliah yang akan diajarkan, ya. Tapi, gimana dengan mata kuliah sastra atau linguistik? Sudah pernah dengar belum? Pada umumnya, ketiga mata kuliah ini terdengar sama. Namun, ketika sudah dipelajari ternyata mereka ini berbeda lho. Biar kamu nggak kebingungan, teliti informasi prisonersamongus.com  berikut ini dulu, yuk.

Sastra, bukan hanya soal curahan perasaan aja..

Apa sih yang pertama kali terlintas dalam pikiran kamu tentang mata kuliah sastra? Senja? Puisi atau dia? Nggak salah sih, cuma nggak berlaku seperti itu selalu. Begini yang sebenarnya, Squad, mata kuliah sastra yang akan kamu pelajari di bangku perkuliahan lebih luas dari itu. Cakupan pembahasannya bisa menjadi sangat luas, tergantung dengan relevansi atau kesesuaiannya dengan situasi dan kondisi masyarakat sekarang. Karya sastra yang dibahas juga beragam, mulai dari puisi, cerpen, lagu, dan film. Analisis yang dilakukan terhadap karya sastra tersebut dibuat berdasarkan teori-teori yang dipelajari.

Contoh paling dekat dengan keseharian ialah belajar menganalisis lagu-lagu yang sering didengarkan. Berbicara dari pengalaman, dalam kelas mata kuliah Sastra Urban, mahasiswa diminta untuk memberikan contoh lagu yang sesuai dengan kehidupan perkotaan. Waktu itu, pilihan lagu Jakarta Jakarta dari Kunto Aji dan lagu Youre Beautiful milik James Blunt menjadi objek analisis. Lagu-lagu tersebut kemudian dikaji berdasarkan teori sosiologi urban dari beberapa tokoh terkenal, seperti Georg Simmel atau Emile Durkheim. Seru, ‘kan? Hal menarik lain yang ada dalam mata kuliah sastra, yaitu tugas yang berbentuk pementasan teater. Bagi kamu yang senang dengan dunia seni peran, masuk jurusan sastra bisa jadi pilihan nih.

Pendidikan bahasa itu..

Beralih ke pendidikan bahasa nih, Squad. Mengajari ilmu apa pun, termasuk ilmu bahasa, membutuhkan keahlian khusus lho. Oleh karena itu, mata kuliah untuk jurusan pendidikan bahasa diisi dengan berbagai teori tentang pengajaran dan kependidikan. Teori-teori tersebut mencakup, psikologi pendidikan, bimbingan dan konseling, hingga mata kuliah khusus profesi. Mahasiswa juga diajarkan untuk membuat evaluasi pembelajaran bahasa asing dan pemahaman mengenai media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pelajar. Keseluruhan mata kuliah bertujuan untuk menyiapkan calon pendidik untuk menyiapkan metode pembelajaran yang tepat. Selain itu juga, akan dibekali dengan ilmu-ilmu yang membahas tentang faktor pendukung dan penentu dari hasil akhir belajar seseorang.

Bagi mahasiswa sastra, disisipkan juga lho beberapa mata kuliah pendukung untuk kemampuan kependidikan. Walaupun bobot mata kuliahnya tidak sebanyak dibanding dengan kuliah pendidikan bahasa, tapi ilmu yang diberikan sangat bermanfaat. Dari mata kuliah tersebut, mahasiswa dapat mengetahui bahwa latar belakang budaya dan status sosial atau ekonomi dapat berpengaruh terhadap hasil belajar seseorang.

Baca juga: Wah, 5 Jurusan Kuliah Ini Langka di Indonesia!

Ilmu linguistik itu tentang tindak tutur sehari-hari 

Squad, fakta menarik yang perlu kamu tahu adalah proses atau kegiatan manusia ketika berbicara satu sama lain, dapat dianalisis lho. Kajian ilmu ini termasuk dalam cakupan pembahasan linguistik. Hal-hal yang akan dipelajari secara lebih rinci antara lain tentang pembentukan suatu kalimat, pengucapan bahasa asing, hingga memahami konteks sebuah tanda bahasa. Kamu tentu tahu dong istilah grammar atau tata bahasa? Nah, dalam linguistik,  hal-hal seperti ini dipelajari lebih dalam lagi.

Ilmu linguistik ini kemudian dipecah lagi menjadi bagian yang lebih detail, seperti fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik serta pragmatik. Terdengar membingungkan nggak? Tenang aja! Belajarnya dimulai dari materi dasar, yakni pengantar linguistic umum. Nah, baru deh cabang ilmu tadi dikaitkan dengan bahasa asing yang dipelajari. Kalau kamu menguasai bidang ini, yakin deh peluang untuk jadi penerjemah andal bisa banget terwujud! Peluang untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi juga terbuka lebar lho. Berbagai universitas baik di luar atau dalam negeri menawarkan program magister dan doktor dalam ilmu linguistik.