Jurusan Antropologi, Buat yang Suka Traveling dan Eksplorasi Budaya – Kamu mungkin sudah tahu kalau Indonesia dikenal sebagai negara beribu pulau. Tapi apakah kamu tahu, ada berapa banyak suku bangsa dan bahasa di Indonesia? Ternyata, negara yang kamu tempati ini memiliki kekayaan yang sangat melimpah, baik dari alamnya, begitu pula keberagaman budayanya.
Menurut data Badan Pusat Statistika pada tahun 2010, sedikitnya Indonesia memiliki 1.340-an suku bangsa. Setiap suku dihuni oleh masyarakat adat yang memiliki sistem norma budaya yang berbeda, perilaku, kepercayaan, dan banyak lainnya. Selain budaya, Indonesia juga memiliki 625 bahasa daerah per tahun 2018.
Peran masyarakat adat itu penting banget lho bagi sebuah negara. Meskipun banyak dari mereka yang sebenarnya memiliki sistem kepercayaan, pemerintahan, dan juga sistem hukum yang cukup berbeda dengan negara tempat di mana mereka tinggal.
Namun itu tidak menjadi masalah, karena sudah diatur dalam pasal 18B ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, kalau negara mengakui sekaligus menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam undang-undang.
Kenapa keberadaan masyarakat adat sangat penting, sampai hak-hak mereka pun diatur dalam undang-undang?
Oke, sekarang begini. Kekayaan alam dan budaya Indonesia ini luar biasa melimpah, mulai dari Sabang sampai Merauke. Itu adalah harta karun yang benar-benar harus terus lestari dan nggak boleh rusak, apalagi sampai dicuri. Soalnya kan supaya masih bisa bermanfaat buat anak cucu kita nanti.
Terus kamu tahu nggak siapa yang sampai saat ini masih menjaga dan melestarikan semuanya itu? Ya masyarakat adat.
Mereka yang menjaga agar semuanya tetap lestari dan nggak hilang. Mereka juga yang selalu mengusir orang-orang yang berniat mau mencuri kekayaan alam sekaligus budaya. Jadi, peran dan keberadaan masyarakat adat ini benar-benar sangat penting.
Memangnya, apa yang dilakukan masyarakat adat sampai mereka bisa menjaga dan melestarikan alam serta budaya? Wah banyak dan sangat beragam.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang masyarakat adat dan bagaimana mereka mempertahankan budaya dan menjaga kekayaan alam, ada sebuah studi yang bernama jurusan Antropologi.
Mengenal Antropologi
Oke, sebelum masuk ke pembahasan yang jurusan, sebenarnya antropologi itu apa sih?
Jadi, antropologi adalah sebuah studi ilmu yang mempelajari tentang karakteristik hidup manusia. Orientasinya adalah kebudayaan yang dihubungkan dengan sosio psikologi, atau ciri-ciri biologis manusia itu sendiri.
Studi itu dilakukan dengan menggunakan pendekatan holistik atau menyeluruh. Caranya dengan melakukan pendekatan, kemudian melihat serta mengamati sesuatunya sebagai sebuah kebetulan yang utuh.
Aspek-aspek yang diteliti di antropologi, mulai dari aspek budaya, perilaku, spiritual, keanekaragaman sistem norma, dan banyak lainnya yang berkaitan dengan manusia.
Kampus dengan Jurusan Antropologi
Ada banyak universitas yang membuka jurusan Antropologi. Nah, di artikel prisonersamongus.com, ini, kamu akan mendapat banyak informasi terkait jurusan ini.
Karakter yang Cocok Masuk Jurusan Antropologi
Kalau kamu suka traveling, suka dengan informasi dan tantangan baru, juga suka melakukan eksplorasi, jurusan Antropologi ini cocok banget buat kamu pelajari. Mungkin juga cocok buat jadi tempat berlabuh kamu setelah lulus SMA.
Dunia Perkuliahan dan Mata Kuliah Jurusan Antropologi
Seperti jurusan-jurusan lainnya, untuk bisa lulus dan berhasil meraih gelar S1, kamu harus mencapai minimal SKS (Satuan Kredit Semester) yang telah ditentukan oleh masing-masing universitas. Setelah lulus, kamu akan mendapat gelar Sarjana Antropologi (S.Ant).
1. Belajar serasa jalan-jalan
Serunya kalau kuliah di jurusan Antropologi, kamu bisa belajar serasa jalan-jalan. Kenapa bisa begitu? Nih, lihat aja mata kuliah yang akan kamu dapatkan.
Untuk mata kuliah wajib, kamu akan belajar tentang:
- Kesukubangsaan dan nasionalisme,
- Dasar-dasar ilmu budaya,
- Seni dan budaya Indonesia,
- Multikulturalisme, dan
- Komposisi dan menulis kreatif atau menulis etnografi.
2. Belajar tentang antropologi sebagai ilmu
Namanya kuliah di jurusan Antropologi, nggak lengkap dong kalau nggak belajar tentang antropologinya sendiri. Jadi, kamu pun akan banyak belajar tentang sejarah dari antropologi, dan seperti apa antropologi di Indonesia.
Hal yang menarik lagi, kamu juga akan melakukan praktek turun lapangan. Ini nih yang ditunggu-tunggu. Sebelum melakukan praktek, kamu akan dibekali metode penelitian etnografi terlebih dahulu.
Baca juga: Jurusan Tata Boga: Belajar Jadi Chef Handal di Dunia Kuliner
3. Belajar tentang etnografi wilayah Indonesia
Terus nih, kamu juga akan belajar tentang etnografi dari wilayah-wilayah yang ada di Indonesia. Mulai dari etnografi Jawa dan Bali, Sumatra (Minangkabau, Aceh, Batak), Sulawesi (Minahasa, Toraja, Bugis Makassar), Maluku dan NTT, Papua, bahkan etnografi wilayah Asia dan Eropa. Seru banget ya.
Untuk mata kuliah yang mungkin bisa menjadi pilihan minat kamu juga ada. Beberapa di antaranya:
- Antropologi Kesehatan
- Antropologi Ekonomi
- Antropologi Teknologi
- Antropologi Hukum
- Antropologi Politik
- Antropologi Ekologi
- Antropologi Pariwisata
- Antropologi Agama
- Antropologi Kebudayaan
- Kebudayaan Populer
4. Belajar etnovideografi
Nah dari semua itu, sebenarnya kamu nggak cuma akan diberikan pengetahuan dan disuruh meneliti aja. Tapi kamu juga akan belajar untuk mendokumentasikannya untuk menjadi sebuah karya yang informatif dan juga mendidik. Seperti belajar etnovideografi dan juga industri kreatif.
Sebenarnya masih banyak lagi mata kuliah-mata kuliah yang asyik. Tapi kadang beda universitas, beda pula mata kuliah pilihan dan penjurusannya.
Baca Juga: Mengulik Jurusan Pariwisata untuk Kamu yang Hobi Jalan-Jalan
Jenjang Karier Lulusan Jurusan Antropologi
Pertanyaan ini pastinya sudah muncul sejak kamu membaca judulnya. Hah Antropologi? Mau jadi apa? Emangnya menjanjikan ya?
Nggak ada yang salah sama pertanyaan kamu. Kesalahan justru ada di orang-orang yang cuma ngasih tahu kalau mau sukses cuma jadi itu-itu aja dan belajar itu-itu aja. Alhasil, orang-orang dengan pengetahuan dan skill yang sama itu menumpuk, dan mereka pun saling sikut menyikut agar bisa menjadi yang terdepan.
Padahal banyak bidang studi yang justru memberikan peluang karir yang sangat menjanjikan. Contohnya ya jurusan Antropologi ini.
Kesepuluh itu adalah karir-karir yang sangat menjanjikan kalau kamu kuliah di jurusan antropologi. Kok bisa ya? Ya jelas bisa. Karena jurusan antropologi mempelajari tentang manusia dan tempat tinggalnya, membuat orang-orang percaya kalau lulusannya memiliki pengetahuan yang luas. Contohnya manajemen SDM, yang membutuhkan kemampuan analisis yang baik dalam melihat karakter dan latar belakang si pelamar. Pas banget kan.